Rabu, 01 Agustus 2012
Minggu, 09 Oktober 2011
PENGAMAN
PENGAMAN KOMPUTER
Berbicara pengaman komputer apa yang ada dalam benak kita?
Antivirus?
Ya,,antivirus merupakan salah satu pengaman komputer untuk melindungi komputer dari virus-virus yang dapat menghilangkan data-data kita atau bahkan merusak komputer kita,,
Atau Stabilizer?
Stabilizer juga bisa dikatakan pengaman komputer agar tidak mudah rusak karena tidak stabilnya tegangan listrik dari PLN.
Misal kedua pengaman tersebut tidak kita pasang,meskipun nantinya komputer bisa rusak,masih berada di tempat dan masih bisa di perbaiki,
Namun bagaimana bila komputer kita hilang di ambil orang-orang yang bertangan panjang?
Kita tak bisa berbuat apa-apa bukan?
Makanya perlu sekali di berikan pengamanan pada komputer kita,
Apa perlu di berikan satpam yang bisa menjaganya tiap hari?
Wah,,terlalu memakan banyak biaya nantinya tuk menggajinya,, J
Terus bagaimana?
CCTV?? Hmmm,,,bisa juga sih,,,namun jika sang pencuri memakai topeng lengkap dan tak menampakkan sedikitpun wajahnya bukankah sulit untuk melacaknya, terlalu ribet dan menurutku masih terlalu mahal biayanya,
Nah,pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu bagaimana membuat computer kita aman dari para pencuri. Saya terinspirasi dari sebuah warnet di Solo yang sering sekali kehilangan LCD nya meskipun sudah di beri rantai pengaman, namun sang pencuri masih bisa melakukan aksinya dengan memotong rantai tersebut dan memasukkannya kedalam sebuah tas.
“Kok tau?jangan-jangan”,,,,
“eh eh eh,,,kata operatornya begitu,,”
Pengaman komputer ini saya namakan “ALARYM “(Alarm YM)
Untuk membuat AlarYM ini hanya diperlukan biaya tak lebih dari 20 ribu saja untuk rangkaian yang paling sederhana dan untuk mengamankan satu komputer. Namun untuk menginginkan yang lebih bagus dan yang bisa mengamankan komputer secara massal tentunya memerlukan biaya yang lebih juga.
Saya akan mencoba membuat simulasi AlarYM ini untuk mengamankan dua komputer .Sangat sederhana. Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut:
- Sumber Tegangan
- .Relay 4 Buah
- .Sinyal Lampu 2 buah
- .Dioda 2 buah
- .Buzzer (Sinyal Sirine)
- .Saklar tombol
- .Saklar tunggal
- .Kabel
Dengan Kabel kita rangkai bahan-bahan tersebut sesuai gambar di bawah ini:
( Gambar AlarYM 1 )
KET:
- E1 = Sumber Tegangan
- RS1 = Saklar Tombol
- SW1 = Saklar tunggal
- RL1 = Relay 1
- RL2 = Relay 2
- RL4 = Relay 3
- RL5 = Relay 4
- BL1 = Sinyal Lampu 1
- BL2 = Sinyal Lampu 2
- D1 = Dioda 1
- D2 = Dioda 2
- BZ1 = Buzzer (Sirine)
- P1 = Simulator 1
- P2 = Simulator 2
Yang pertama perlu kita perhatikan pada rangkaian di atas adalah P1 da P2. Dalam kenyataannya nanti P1 dan P2 ini berupa kabel kecil atau kabel yang di sambung-sambung agar mudah terputus. kabel (P1 dan P2) ini merupakan pengganti rantai yang kita di ikatkan pada masing-masing komputer. Karena secara prinsip sama. Perbedaannya kalau rantai di fungsikan agar computer tidak diambil orang karena harus memotong rantai tersebut bila harus mengambilnya. Sedangkan P1 dan P2 ini juga diikatkan pada komputer tetapi di buat agar mudah terputus apabila komputer ini di ambil, makanya kabel ini di pilih kabel yang kecil (agar tidak di ketahui oleh pencuri) atau kabel yang di sambung-sambung agar mudah terputus.
“Apakah kabel ini nanti akan ada setrumnya?”
“Ya!!tentu saja ada!”, namun tidak akan berbahaya karena sumber tegangan yang akan digunakan sangatlah kecil, bisa dengan 12Volt saja atau 24Volt. Rangkaian di atas apabila sudah jadi kita taruh di tempat dimana kita bisa mendengar sirinenya dan juga melihat sinyal lampu mana yang akan menyala yang menunjukkan komputer mana yang hilang. Baru menarik kabel ke komputer yang akan kita lindungi sebagai P1 dan P2 nya.
“Bagaimana Cara kerja AlarYM ini?”
“Saya mencoba dengan menggunakan aplikasi liveware, dan berikut cara kerjanya.”
Setelah rangkaian AlarYM selesai di buat, kalau dalam aplikasi ini kita play, kalau dalam aslinya kita sambungkan dengan sumber tegangan (inget ya yang kecil aja). Maka semua sinyal lampu akan menyala dan sirine juga akan berbunyi, terlihat seperti gambar di bawah ini.
( Gambar AlarYM 2 )
“Loh!! belum di ambil pencuri kok sudah menyala semua lampunya dan sirine nya juga sudah bunyi?”
“Tenang,,,Hal ini justru pertanda bahwa rangkaian AlarYM ini siap bekerja sebagaimana mestinya,kalau salah satu atau semua tidak menyala dan bersuara maka terdapat kesalahan dalam perakitannya. Tapi jangan lama-lama, nanti malah di kira pencurinya.”
Langkah berikutnya tekan saklar tombol / resetnya ( SW1 ) untuk mematikan lampu dan sirinenya, dan artinya AlarYm ini sudah bekerja menjaga komputer kita.
( Gambar AlarYM 3 )
Lalu kita simulasi dengan memutuskan P1 atau dalam kenyataannya memutuskan kabel yang kita ikatkan pada komputer 1. Maka yang akan terjadi sinyal lampu 1 akan menyala dan sirine juga akan berbunyi.
( Gambar AlarYM 4 )
“Bagaimana kalau dalam kenyataannya pencuri menyadari keberadaan kabel yang terputus tersebut merupakan jebakan, dan mereka menyambungkannya kembali kabel tersebut?”
“Sudah terlambat!!! Sekali kabel tersebut terputus, meskipun disambungkan kembali sinyal lampu akan tetap menyala dan sirine juga akan tetap berbunyi.”
( Gambar AlarYM 5 )
Dan saat itulah pencuri tidak bisa mengelaknya lagi, maka sebaiknya sinyal lampu dan sirine tersebut di pasang di tempat yang mudah kita jangkau agar mengetahui komputer mana yang hilang, atau kalau perlu sirinenya di pasang di kantor polisi saja biar langsung di datangi oleh polisi.(hehe)
Dan yang bisa mematikan sinyal lampu dan sirine tersebut hanyalah kita, dengan menekan saklar tombol lagi / reset. Maka rangkaian akan seperti pada Gambar AlarYM 3.
Apabila kedua komputer yang kita pasang pengaman ini di ambil,kedua sinyal lampu dan sirine akan menyala,seperti saat kita simulasi pertama tadi, terlihat dalam gambar di bawah ini.
( Gambar AlarYM 6 )
Dalam rangkaian tersebut terdapat saklar tunggal ( SW1 ). Saklar ini berfungsi untuk mematikan sirine tanpa mematikan sinyal lampu. Hal ini di buat dengan maksud apabila ada kerusakan pada kabel yang kita pasang pada komputer, sirine bisa di matikan dahulu tanpa mematikan sinyal lampu untuk memperbaikinya.
So, tunggu apa lagi,,
mari kita buat ALARYM ini,,,
Gak cuma untuk mengamankan komputer kita, namun juga bisa kia gunakan untuk mengamankan rumah, sawah atau barang berharga lainnya,, J
mari kita buat ALARYM ini,,,
Gak cuma untuk mengamankan komputer kita, namun juga bisa kia gunakan untuk mengamankan rumah, sawah atau barang berharga lainnya,, J
Sampai ketemu lagi di inovasi berikutnya,,
Terimakasih atas kunjungan anda….
Rabu, 14 September 2011
Saklar Otomatis Cahaya
SAKLAR OTOMATIS CAHAYA
Pengertian:
CARA KERJA RANGKAIAN SAKLAR OTOMATIS :
Di sini yang paling berperan adalah cahaya. Saat LDR terkena cahaya (apa saja) maka sakelar belum bekerja, Nah ketika LDR tidak terkena cahaya maka rangkaiana akan bekerja yang menghidukan RELAY (memindahkan kontak dari NC ke NO). Kita dapat mengatur seberapa terang / gelapnya cahaya untuk mengoperasikan rangkaian ini pada POTENSIOMETER ( 100K Pot)
Aplikasi:
Rangkaian ini kebanyakan digunakan untuk menghidupkan sebuah lampu, lampu taman atau yang lainnya. Namun jika di gunakan untuk menghihupkan yang lainnya juga bisa, misalnya pompa air mancur di taman, AC dan masih banyak lagi, semuanya itu secara otomatis tentunya. Sebenarnya rangkaian ini bisa digunakan dengan memenfaatkan saat terang untuk menyalakan atau saat gelap untuk menyalakan,atau mungkin bisa di kombinasikan dua duanya, tergantung kita mau menggunakan kontak yang mana pada relay,,,jadi sekarang, mari kita coba,,,
Alat dan Bahan :
1) Avo Meter
2) Baterai 9V
3) Pot 100K
4) Transistor NPN 2N2222
5) LDR
6) Relay 6V
7) Lampu 6V
Langkah kerja:
1) Sebelum merangkai rangkaian ini sebaiknya tentukan dahulu kaki kaki pada transistor Caranya sebagai berikut .
2)
2)
Setelah mengetahui kaki transistor, rangkai semua komponen sesuai gambar
Nb : Kalau dalam gambar saya menggunakan lampu LED seri 3 buah,,soalnya pas nyari yang 6V nggak ada.hehehe,,
3) Sambungkan Lampu pada Sumber 9V dan Kontak NO (bila ingin lampu bekerja saat gelap) dan kontak NO (bila ingin lampu bekerja saat terang)
Nb: Meskipun sumbernya 9V, tapi tenang aja,,insyaallah gak kan putus ^_^
Nb: Meskipun sumbernya 9V, tapi tenang aja,,insyaallah gak kan putus ^_^
4) Rangkaian sudah jadi dan saatnya mencoba dengan memberi cahaya atau menutup LDR. Atur kesensitifan cahaya pada Potensionya.
5) Jika sudah bekerja dengan baik, silahkan mau di fungsikan sebagai apa,,
KALAU SAYA SIH DI APLIKASIKAN PADA MONUS !!!
bukan MONAS lho, tapi MONUS..
MONUS ? lihat selengkapnya.
KALAU SAYA SIH DI APLIKASIKAN PADA MONUS !!!
bukan MONAS lho, tapi MONUS..
MONUS ? lihat selengkapnya.
Menentukan Kaki-Kaki Transistor
Transistor merupakan salah satu komponen eletronika aktif yang mempunyai tiga buah kaki yang di namakan masing-masing sebagai Basis(B), Kolektor (C) dan Emitor (E).
Transistor dapat berfungsi sebagai penguat arus dan tegangan. Transistor juga dapat difungsikan sebagai saklar elektronik. Ada dua macam transitor yaitu transistor NPN dan transistor PNP.
Kadang-kadang dipasaran sudah diberikan nama untuk setiap kakinya, sehingga memeprmudah pemasangan di rangkaian elektronik yang kita buat. Tetapi ada juga yang belum di berikan tanda apapun, untuk itu kita bisa membaca dari datashet transistor tersebut. Atau kalau kita tidak mempunyai datashett yang di maksud dapat kita cari nama kaki-kaki sebuah transistor dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Mencari Kaki Base
Mencari Kaki Base
1. Siapkan multimeter dan atur pada pengukuran ohmmeter X100
2. Lakukan pengukuran seperti gambar di bawah ini.
3. Perhatikan penunjukkan pergerakan jarum. Apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe yang satu tetap pada kaki 3 dan probe lainnya pada kaki 1 atau kaki 2 berarti kaki 3 adalah base transistor. Jika probe positif yang berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis NPN, sebaliknya jika probe negatif berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis PNP.
Mencari Kaki Kolektor dan Emitor
1. Misal transistor yang kita gunakan berjenis NPN
2. Lakukan pengukuran seperti gambar dibawah ini...
1. Misal transistor yang kita gunakan berjenis NPN
2. Lakukan pengukuran seperti gambar dibawah ini...
3. Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probe positif) adalah emitter dan kaki 2 (pada posisi probe negatif) adalah kolektor. Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada kaki 2 dan probe negatif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor.
.
Selasa, 21 Juni 2011
MONUS
MONUS? Salah tulis ea?MONAS kalie,,,,
eggak i, Monas kan yang ada di Jakarta sana, kalau yang disini MONUS,karyaku sendiri,,hehehe,,,
MONUS,,,,
Sebuah MONumen yang saya persembahkan sebagai kado saat Ulang tahun yang ke 19 pada seseorang yang bernama Shinta.
Sederhana sebenarnya, namun butuh ketelitian dan perhitungan urutan dalam pemasangannya, karna kalau sudah salah pasang dapat merusak atau malah tidak dapat di jadikan lagi. Monus ini merupakan miniatur monas yang terbuat dari kertas yang saya rubah ujung monumennya dari kertas menjadi mika agar dapat memancarkan cahaya lampu di dalamnya.
Pengen coba ?
Langkah pertama adalah menjadikan rangkaian saklar otomatis cahaya yang akan nyala saat gelap dan akan mati bila ada cahaya, dan itu sudah kita lakukan pada langkah – langkah pembuatan sakelar cahaya otomatis.
Langkah ke dua silahkan download miniature monas (paper craft) di sini,,
Langkah ke tiga potong tiap bagiaanya dan buat seperti gambar di bawah ini
Gambar 19,1 potongan pepercraft dan rangkaiannya
Dalam gambar tersebut terlihat ujing monas di beri mika yang nanti di dalam nya akan di beri lampu yang dapat berpijar, da ini merupakan langkah ke empat.
Gambar 19.2 Pembentukan ujung MONUS
Langkah ke lima kita akan menempatkan sensoe cahaya(LDR) pada miniature monas.
Gambar 19.3 Penempatan sensor cahaya (LDR)
Langkah selanjutnya, memasang rangkaian sakelar otomatos pada box seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 19.4 Penempatan rangkaian saklar otomatis
Langkah terakhir susun rangkaian monas tersebut dan jadilah MONUS,,
Gambar 19.5 MONUS Saat terang (mati) Gambar 19.6 MONUS Saat gelap (nyala)
Jangan cuma baca tulisannya, yuk lihat capture videonya :)
Jangan cuma baca tulisannya, yuk lihat capture videonya :)
Terimakasih atas kunjungannya..
Langganan:
Postingan (Atom)